Selanjutnya saya ingin membagi ilmu tentang teknik pengambilan Air Sumur yang digunakan untuk pemeriksaan bakteriologis.
Air berasal dari sumber air permukaan, air tanah , maupun air angkasa . Air angkasa bersifat jernih karena tidak tercemar polutan tetapi sifat air yang bersifat asam sehingga perlu diturunkan agar memenuhi syarat air bersih yang bersifat netral. Air permukaan berasal dari danau, sungai maupun rawa-rawa . Air ini mempunyai banyak polutan sehingga banyak parameter yang memenuhi baku mutu sehingga kalau ingin menggunakannya harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Air tanah merupakan air yang berasal dari dalam tanah . Air tanah bisa berupa air sumur gali maupun bor. Air tanah mengandung bahan mineral yang berlebih sehingga harus diturunkan agar memenuhi syarat baku mutu.
Sebelum membahas lebih jauh , disini saya akan membahas tentang pengambilan sampel untuk air sumur gali. Sebelum dilakukan pemeriksaan , harus dilakukan pengambilan sampel yang memenuhi syarat. Prinsip pengambilan sampel yaitu :
- Menentukan lokasi pengambilan sampel
- Menentukan titik pengambilan sampel
- Melakukan pengambilan sampel
- Melakukan pengawetan sampel
- Pengepakan sampel dan pengiriman ke laboratorium.
- Untuk uji Bakterilogis, sebelum pengambilan sampel botol sampel yang akan digunakan harus steril terlebih dahulu. Pada pengisisan sampel , botol diisi sebanyak 2/3 dari volume botol.
- Untuk uji Kimia, botol yang digunakan menggunakan dirigen. Pengisisan sampel harus penuh agar tidak menyebabkan aerasi pada air sampel
- pengambian sampel Air sumur gali untuk pemeriksaan Bakteriologis
2. Pengambilan sampel untuk pemeriksaan kimia
Demikian sedikit yang bisa saya bagikan , tunggu ilmu selanjutnya teman-teman ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar